Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2014
Kementrian Sosial dan Kesejahteraan BEM STIE Ekuitas Hasil rapat Pilkada lewat DPRD? Koalisi merah putih yang terdiri dari partai-partai pengusung Prabowo Subianto dalam Pilpres 2014 akhirnya memenangkan pertarungan atas pro kontra Rancangan Undng-Undang Pemilihan Kepala Daerah   (Gubernur, Walikota, Dan Bupati) RUU itu disahkan pada rapat paripurna DPR, Jumat dini hari, 26 Sepember 2014.Lewat mekanisme voting, koalisi merah putih pendukung Prabowo-Hatta menang telak dengan 226 suara melawan kubu pendukung JOKOWI-JK yang hanya mendapat 135 suara. Dengan hasil voting ini, DPR memutuskan Pemilihan Umum Kepala Daerah dipilih oleh DPRD. Dengan dishkan nya RUU Pilkada ini maka partai pendukung Jokowi-Kalla   sulit memenangi pemilihan kepala daerah karena hampir mayoritas anggota DPRD dikuasai partai pendukung Prabowo-Hatta. Partai pendukung Jokowi-Kalla hanya akan menang di 2 provinsi, yaitu Bali dan Kalimatan Barat. Sedangkan sisanya, akan disapu bersih pendukung Prabowo

Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015

Jika tidak ada aral melintang, tepat pada tanggal 1 januari 2015 bangsa-bangsa dikawasan Asia Tenggara atau lebih dikenal dengan ASEAN akan memasuki era baru dalam hubungan perekonomian khususnya perdagangan dalam bentuk Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Siap atau tidak siap semua negara dikawasan ASEAN sudah harus meleburkan batas territorial negaranya dalam satu pasar bebas yang diperkirakan akan menjadi tulang punggung perekonomian dikawasan Asia setelah China. Semua industri tidak terkecuali industri keuangan dan perbankan syariah akan berkompetisi dalam pasar besar MEA. Bagi industri keuangan dan perbankan syariah nasional, mulai dari regulator, praktisi, kalangan industri dan para akademisi harus bersinergi untuk menjadikan tantangan besar ini menjadi peluang bagi kemajuan perekonomian nasional.

Memprediksi Pemerintahan Jokowi

Kementrian Pendidikan BEM STIE Ekuitas Janji adalah hutang yang harus dibayar. Begitulah kira-kira makna APBN 2015 yang diwariskan oleh pemerintahan SBY yang di complain oleh kubu Jokowi yang akan mendapat warisan. Apa pasal yang menyebabkan kubu Jokowi complain ?. Agar mudah dipahami, sederhananya seperti ini. Jokowi menjanjikan kepada rakyat akan membawa rakyat menjadi rakyat yang makmur dan didukung oleh berbagai media sehingga rakyat menjadi yakin akan janji itu. Kalau ingin membawa rakyat sejahtera, carilah uang  sampai keujung dunia sebanyak-banyaknya untuk menutup defisit APBN 2015. Hilangkan subsidy BBM dan naikkan TDL  atau Jokowi harus cari uang lebih banyak lagi.  Itulah makna APBN 2015 yang dikreasi oleh pemerintahan SBY  dan didukung oleh koalisi merah putih.

Jadwal Bimbingan Akademik dan Perwalian Semester Ganjil Angkatan 2014

Gambar

Jadwal Bimbingan Akademik dan Perwalian Semester Ganjil

Gambar