Memperbincangkan Indonesia
Jangan pernah kalian merasa kalau kita sudah merdeka. Sesungguhnya kita belum sampai ke titik negara yang merdeka. Kenyataannya kita masih bergantung pada negara asing. Mulai dari ekonomi, sosial, bahkan politik pun kita belum berdaulat masih bisa di intervensi oleh negara-negara yang memiliki kekuasaan (Negara Adidaya). Walaupun kenyataannya kita sudah merdeka 70 tahun yang lalu,. Tapi para pengagasan kemerdekaan hanya mengantarkan kita ke depan gerbang kemerdekaan bukan masuk melewati gerbang kemerdekaan. Silahkan kalian amati Alinea ke-2 UUD 1945. Bila kita melihat kebelakang bahwa Ir. Soekarno mempunyai cita-cita yang menurutku itu merupakan cita-cita yang luar biasa. Cita-cita itu dinamakan Trisakti, dimana di dalam Trisakti itu terdapat 3 poin yang sangat penting:
1. Kepribadian dan berbudaya bangsa Indonesia.
2. Mandiri secara ekonomi.
3. Kedaulatan secara ekonomi.
Poin pertama menjelaskan bahwa kita harus berprilaku sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia yang selalu bergotong-royong dan selalu bersikap ramah terhadap sesamanya. Dalam hal budaya, korupsi bukanlah budaya bangsa Indonesia, ingat itu !!! Jangan pernah kalian mengatakan kalau korupsi itu budaya bangsa kita. Korupsi muncul karena karena gaya hidup yang Hedonisme.
Poin kedua, mandiri secara Ekonomi. Bangsa ini belum bisa BERDIKARI (berdiri di kaki kita sendiri), tidak bisa kita pungkiri bangsa ini butuh partner untuk menjalankan perekonomiannya. Tapi ingatlah para penguasa di atas sana, kalian harus lebih mementingkan kesejahteraan umum, di jelaskan pada alinea ke-4 UUD 1945. Jangan pernah kita yang mempunyai lahan yang punya hajat, disini hanya jadi penonton negara-negara kolonial. Tapi kami yakin pemerintahan sedang berusaha untuk mengembalikan kekayaan negeri ini dan BERDIKARI
Dan poin yang ketiga kedualatan secara politik. Tidak bisa kita pungkiri ketika pemilihan presiden kemarin banyak sekali intervensi-intervensi dari luar yang memiliki kepentingan tertentu. Bangsa Indonesia terbelah menjadi 2 kubu yang saling membela kubunya masing-masing. Kami sangatlah khawatir akan terjadi konflik yang sangat besar. Untung saja rakyat Indonesia tidak terjadi perseteruan bahkan pertumpahan darah. Kedaulatan itu terlihat ketika rakyat dilibatkan untuk memilih calon pemimpinnya, itu pertama kali dimulai pada tahun 2004. Dimana pemilu pertama bangsa Indonesia untuk memilih pemimpin bangsa. Itu menunjukan kalau bangsa ini mulai berdaulat secara politik, meskipun masih banyak kewajiban yang harus diperbaiki ke depannya.
Maka dari itu yang terpenting untuk kita sebagai bangsa Indonesia tidak melupakan 4 elemen/pilar kebangsaan, yaitu:
1. Pancasila sebagai dasar dan Ideologi Negara.
2. UUD 1945 sebagai Konstitusi Negara.
3. NKRI sebagai bentuk Negara dan,
4. Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan Negara.
1. Pancasila sebagai dasar dan Ideologi Negara.
2. UUD 1945 sebagai Konstitusi Negara.
3. NKRI sebagai bentuk Negara dan,
4. Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan Negara.
Dari keempat pilar tersebut haruslah menjadi ruh bangsa Indonesia dan sebagai tolok ukur dalam berbangsa dan bernegara.
BEM STIE EKUITAS
Komentar
Posting Komentar