Tipe Mahasiswa Apakah Kamu?
Pernah tidak
kalian melihat semua mahasiswa yang ada dalam satu kampus memiliki karakter
yang sama? Sama-sama rajin atau sama-sama pembolos misalnya?
Sepertinya
tidak. Karena tidak mungkin ada satu kampus yang memiliki karakter mahasiswa
yang monoton seperti itu, justru setiap mahasiswa yang di temui di kampus
memiliki karakter yang berbeda-beda. Dari mulai yang rajin belajar saja dan
tidak ikut macam-macam, yang aktif ikut dalam lomba-lomba sampai yang aktif
dalam kegiatan organisasi.
Kira-kira
kamu masuk tipe mahasiswa mana ya?
***
1. Mahasiswa Kupu-Kupu
Oh bukan. Kupu-kupu
disini bukan berarti mereka bisa terbang atau hasil transformasi dari ulat. Tipe
mahasiswa ini biasanya jarang berada di kampus kalau tidak ada keperluan, alias
kuliah-pulang kuliah-pulang. Mahasiswa kupu-kupu selalu hadir di kelas, tapi
langsung melesat hilang begitu jam kuliah sudah selesai.
Tapi,
jangan menganggap mahasiswa kupu-kupu ini sebagai mahasiswa yang anti sosial
lho. Bisa saja mereka buru-buru pulang karena memang mereka punya pekerjaan
penting yang harus dikerjakan seperti yang disampaikan salah satu mahasiswi
STIE Ekuitas, Maysarani dari Manajemen 2014, “Udah kuliah mau nya langsung
pulang aja soalnya capek, mau istirahat. Mau nyuci juga, maklum lah anak kosan.
Trus biar bisa nugas juga sambil nonton, hehe” begitu katanya.
2. Mahasiswa
Kunang-Kunang.
Tipe
mahasiswa kuliah-nangkring ini kebalikan dari mahasiswa kupu-kupu. Biasanya mereka
selalu punya tempat asik buat nangkring setelah kuliah. Nangkring nya bisa
dimana aja. Di lobby kampus, kantin, parkiran, cafe, warung, atau bahkan
restoran.
"Mau hanya
sekedar ngobrol-ngobrol gak penting, atau sambil nugas, pokoknya yang penting
nangkring. Alesannya ya gak jauh sih cuma pengen ngumpul bareng temen trus ngilangin stres juga. Daripada bete diem di rumah cuma bisa nonton sama tiduran aja," begitu alasan dari Rahman Basuni, dari prodi Manajemen 2014.
3. Mahasiswa Kura-Kura
Mahasiswa kuliah-rapat
ini sudah dipastikan aktif dalam organisasi baik itu DPM, BEM, Himpunan, ataupun
UKM. Kegiatan nya sehari-hari tidak luput dari seputar organisasi. Dia bisa
saja ada di kampus sampai tengah malam untuk mengurus organisasi serta program
kerja yang akan dijalankan. Ada beberapa alasan mengapa mereka memilih menjadi mahasiswa kura-kura, diantaranya seperti yang diungkapkan Rina Yanurina dari prodi Akuntansi 2015, "Sering kuliah rapat, karena pertama menurut Rina kegiatan itu yang paling bermanfaat. Kedua ada tanggung jawab yang di emban untuk melakukan hal tersebut. Kuliah itu bukan tentang nyari ilmu lalu tutup buku, udah. Tapi bagaimana implementasi real dalam kehidupan." tuturnya.
Biasanya,
teman-teman si mahasiswa kura-kura ini sudah paham bahwa dia rajin rapat. Sehingga
tidak bisa ikut jalan-jalan, atau sekedar nongkrong. Memang hanya
kadang-kadang, tidak selalu.
4. Mahasiswa Kubi-Kubi
Nah, tipe
mahasiswa kuliah-bisnis, kuliah-bisnis ini biasanya memiliki ciri khas yaitu
terdapat brand atau foto produk yang dia jual di akun media sosialnya. Motif mereka
berbisnis pun bermacam-macam. Ada yang hanya ingin menambah uang jajan untuk
membeli sesuatu, termotivasi setelah mengikuti seminar lalu berniat ingin
bisnis saja setelah wisuda dan belajar mulai dari saat kuliah, ataupun sampai
dengan niat mulia yaitu membantu meringankan beban orang tua untuk biaya
kuliah.
Di kampus
STIE Ekuitas juga sudah banyak yang memiliki bisnis sendiri. Dari mulai bisnis
kaos, aksesoris, hijab, sampai dengan cafe milik sendiri. Wah.. hebat ya. Nah, contohnya seperti MauraJiwa Pertiwi dari prodi Akuntansi 2015 yang sudah mempunyai beberapa bisnis diantara nya fashion dan makanan, "aku mulai belajar bisnis dari kecil, SMA juga ikutan organisasi kewirausahaan. Sekarang udah kuliah, udah gede dan ngerasa aku jangan sering-sering minta uang ke orang tua. Makanya aku usaha biar bisnis bisa berkembang biar punya pegangan sendiri," tutur mahasiswi yang mempunyai cita-cita menjadi pengusaha muda ini.
1. Mahasiswa Kuker-Kuker
Tipe
mahasiswa kuliah-kerja, kuliah-kerja ini sekilas mirip dengan mahasiswa
kubi-kubi. Namun beda nya, mereka biasanya bekerja part time, freelance, atau bahkan menjadi guru bimbel dan guru
private untuk anak sekolah.
Motif mereka
pun hampir sama. Rata-rata selain demi kebutuhan juga karena memang ingin
menambah pengalaman dengan terjun langsung dalam dunia kerja dimana mereka bisa
mengaplikasikan langsung apa yang sudah mereka pelajari selama di kelas saat
jam kuliah. Hal ini juga diungkapkan oleh salah satu mahasiswi prodi Manajemen 2014, Happy Malioboro, "Aku kerja ya karena SMA biasanya waktu padet tapi pas kuliah banyak waktu kosong jadi kayak ngerasa wasting time gitu. Alesan lain ya tentunya uang, biar bisa dapet uang lebih, ya uang jajan, ya uang tabungan juga. Sekalian bantu ngurangin beban orang tua. Sama yang pasti nyari pengalaman sih. Soalnya dunia kerja itu gak akan kebayang sebelum kita terjun langsung, jadi pas udah lulus kuliah gak akan kaget lagi."
***
Yap, itu dia beberapa tipe mahasiswa
yang berada dalam setiap kampus. Biarpun satu kelas dan satu jurusan, enaknya
jadi mahasiswa adalah kita diberi kebebasan untuk berekspresi sesuai dengan
minat kita masing-masing.
Kebebasan yang dimiliki mahasiswa
ini yang akhirnya membentuk tipe-tipe tertentu sesuai dengan karakter yang
dibangun selama kuliah.
Terus,
yang manakah yang terbaik yang harus kita pilih?
Semua tipe
mahasiswa yang disebutkan diatas itu tidak ada yang salah. Apapun tipe
mahasiswa nya, yang penting kita tidak lupa apa tujuan awal untuk kuliah, yaitu
belajar.
***
Source by
Mahasiswa dan Mahasiswi STIE EKUITAS
Mahasiswa dan Mahasiswi STIE EKUITAS
Google
KOMINFO 2017
Best Casino Sites in Kenya 2021 | LuckyClub
BalasHapusLooking for the best casino sites in Kenya 2021? ➤ Find the best Casino Sites in Kenya ✓ luckyclub.live Up to 200% Bonus ✓ 100% Match Bonus up to ₹1,000.