Indonesia Berdialog 2017
“Tentang
menciptakan perubahan untuk Indonesia, percayalah, bahwa Indonesia adalah kapal
yang sangat besar. Untuk membelokkan kapal yang besar, kita butuh kebersamaan
untuk mencipta tenaga yang besar, dalam waktu yang tidak sebentar. Memang tidak
mudah. Namun, bukan berarti tidak usah”
― Lenang Manggala
― Lenang Manggala
****
Indonesia Berdialog 2017 telah selesai
dilaksanakan pada tanggal 14-16 Maret 2017 yang bertempat di Universitas
Muhamadiyah Malang. Sebagai tuan rumah, UMM bekerja sama dengan Ikatan Senat
Mahasiswa Ekonomi Indonesia (ISMEI). Acara ini menghadirkan beberapa tokoh nasional dengan Kepala
Daerah sebagai narasumber. Serta dihadiri oleh 143 delegasi dari Perguruan
Tinggi yang ada di seluruh Indonesia salah satu nya yaitu delegasi dari BEM
STIE EKUITAS.
Indonesia Berdialog 2017 diawali
dengan Orasi Kebangsaan yang disampaikan oleh Dr. H. Soekarwo, SH. M. Hum
(Gubernur Jawa Timur) sekaligus membuka secara resmi kegiatan tersebut.
Dilanjutkan oleh Dr. H Zulkifli Hasan, S.E., M.M. (Ketua MPR Republik
Indonesia) sebagai keynote speaker dengan judul
“Strategi Penguatan GBHN Dalam Menyongsong Pembangunan Ekonomi Indonesia”.
Acara hari pertama akan ditutup dengan kuliah tamu berjudul “Peran Kemitraan
POLRI dengan Universitas Dalam Memperkuat Ekonomi NKRI Pada Sistem Keamanan
Bangsa” yng disampaikan oleh Dr. H. M. Tito Karnavian, M.A., Ph.D (Kepala
Kepolisian Negara Republik Indonesia).
Kegiatan yang berlangsung di Theater
UMM Dome ini mengangkat tema ‘'Meneropong
Strategi Pembangunan Ekonomi Indonesia Berkelanjutan’' yang disampaikan oleh perwakilan HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda
Indonesia).
Selain itu ada juga kegiatan seminar yang berjudul
‘Peran Strategis BUMN Dalam Merebut
Optimisme Pembangunan Ekonomi Indonesia’ bersama Dirut PT Pos dan Direktur
Keuangan Wilayah III PERINDO.
Yang menjadi sorotan utama sektor
pembangunan di Indonesia saat ini yakni sektor ekonomi. Maka diharapkan,
setelah ada dialog seperti ini mahasiswa diharapkan harus siap dengan setiap
perubahan yang ada di depan mata, baik dalam jangka panjang ataupun jangka
pendek. Salah satunya adalah bonus demografi (bonus yang dinikmati suatu negara
sebagai akibat dari besarnya proporsi penduduk produktif rentang usia 15-64
tahun dalam evolusi kependudukan yang dialaminya) yang akan melanda Indonesia
pada 2020 mendatang.
Sebenarnya,
bonus demografi ini akan sangat membantu perekembangan dan perputaran ekononi
Indonesia secara signifikan. Namun apabila para pemuda dan usia produktif tidak
siap, maka bonus demografi akan menjadi sebuah bencana.
Pada
akhir acara, Indonesia Berdialog diisi dengan pelantikan Badan Pimpinan ISMEI
periode 13 tahun 2015-2018.
***
Source by
Google
Kementrian Luar Negeri BEM STIE Ekuitas
KOMINFO 2017
Komentar
Posting Komentar