BEI ?? RUNTUH ??!



Selamat siang warga Ekuitas

Disaat kita telah memasuki tahun yang baru, Indonesia pun sedang mengalami perkembangan baik infrastruktur maupun non infrastrukturnya. Namun baru-baru ini terdapat  musibah yang terjadi disekitar kita seperti kejadian 8 hari yang lalu yang menimpa ibu kota Jakarta pada Senin, 15 Januari 2018 yaitu runtuhnya Selasar Tower II Bursa Efek Indonesia(BEI) dikawasan SCBD, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan yang melukai sekitar 70 korban yang berada pada kawasan tersebut diantaranya mahasiswa dari STIE yang sedang melakukan kunjungan. Hingga kini penyebab kecelakaan ini masih diselidiki oleh Pusat Laboratoriuk Forensi Markas Besar Kepolisian Republik Indonesi. Namun dipastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Bagaimana Sejarah BEI?


  Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum pasar Indonesia merdeka. Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman Kolonial Belanda dan tepatnya pada tahun 1912 di Batavia. Pasar modal ketika itu didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda untuk kepentingan pemerintah colonial atau VOC, kemudian dari tahun 1914-1918 bursa efek di Batavia ditutup selama perang I dan II, perpindahan kekuasaan dari pemerintah kolonial kepada pemerintah Republik Indonesia, dan berbagai kondisi yang menyebabkan operasi bursa efek tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Kemudian pemerintah Republik Indonesia mengaktifkan kembali pasar modal pada tahun 1977 oleh Presiden Soeharto. BEI dijalankan dibawah BAPEPAM(Badan Pelaksana Pasar Modal). Tanggal 10 Agustus diperingati sebagai HUT Pasar Modal. Pengaktifan kembali pasar modal ini juga ditandai dengan go public PT Semen Cibinong sebagai emiten pertama.

 Perkembangan pasar modal selama tahun 1977 s/d 1987 mengalami kelesuan meskipun pemerintah telah memberikan fasilitas kepada perusahaan-perusahaan yang memanfaatkan dana dari bursa efek. Fasilitas-fasilitas yang telah diberikan antara lain fasilitas perpajakan untuk merangsang masyarakat agar mau terjun dan aktif di Pasar Modal. Dengan fungsi ini, BAPEPAM dapat mewujudkan tujuan penciptaan kegiatan pasar modal yang teratur wajar, efisien, serta melindungi kepentingan pemodal dan masyarakat. Dibandingkan dengan tugas pokok Securities Exchange Commission(SEC) di Amerika Serikat, tugas ini hampir sama. SEC bertugas menjaga keterbukaan pasar modal secara penuh kepada masyarakat investor dan melindungi kepentingan masyarakat investor dari malpraktik di pasar modal.
  
Detik-detik Rubuhnya Gedung Selasar BEI


Sementara itupun, Sandra, salah satu saksi mata menyebut saat kejadian runtuhnya selasar BEI itu memang terdengar suara gemuruh yang cukup besar. Dia dan rekan kantornya yang sedang berada di lantai 2 menyangka kalau suara itu berasal dari lift yang ambruk,karena jaringan lift yang memang mati seketika.

“Saat itu pas mau turun untungnya ada satu lift terakhir.Pas kita sampai lobi, area keluar lift sudah tertutup reruntuhan selasar dan kami dievakuasi,” kata Sandra.

Saat itu, Sandra tak sempat mengecek kondisi korban karena langsung dilarikan lewat tangga darurat oleh pihak keamanan. Dia pun mengaku kaget dengan kejadian runtuhnya selasar BEI ini karena area selasar BEI adalah area yang selama ini sering dilewati dan tidak ada tanda – tanda rapuh pada konstruksinya. Sementara dilokasi kejadian, aparat keamanan baik dari dalam gedung dan kepolisian masih berjaga di sekitar tempat kejadian perkara.Sejumlah petugas dari basarnas DKI Jakarta pun Nampak bersiaga dan melakukan pemantauan di beberapa bagian gedung BEI.

KONDISI SETELAH KEJADIAN RUNTUHNYA SELASAR



                                         










Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Setyo Wasisto menyebut 72 korban runtuhnya selasar BEI ini menderita patah tulang di beberapa bagian tubuhnya. Adapun perawatan dibagi ke beberapa rumah sakit yang berada disekitar kawasan SCBD yakni 28 korban di Rumah Sakit Siloam, 17 orang di RSAL Mintoharjo, Rumah sakit Jakarta sebanyak 20 orang dan yang dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina(RSPP) sebanyak tujuh orang.
“Masih ada satu lagi yang sedang dicek di Rumah Sakit Tarakan Jakarta Pusat". kata Setyo usai memantau penjagaan ditempat kejadian perkara

Sementara itu pengelola gedung BEI, Farida Riyadi menyebut sampai saat ini belum bisa memastikan beberapa kerugian dan penyebab dari robohnya selasar BEI di tower II itu. Namun dia menyebut pihaknya akan bertanggung jawab atas kejadian yang menimpa ke-72 korban runtuhnya selasar BEI dan akan menanggung semua biayanya,” kata Farida. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang memantau gedung BEI pasca kejadian meminta audit bangunan agar segera dillakukan. Tindakan ini perlu dilaksanakan agar kegiatan di BEI tak terganggu.


“Karena Esok disini akan ada event khusus dan kita tidak ingin wajah Indonesia terganggu dengan kejadian ini. Tapi tadi pak direktur menyampaikan kejadian runtuhnya selasar BEI ini tidak terpengaruh dengan kegiatan saham,” Kata Anies.

Tanggapan Menteri Keuangan Terhadap Selasar BEI


Menteri keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pihaknya terus memantau perkembangan kejadian robohnya selasar atap tower II Gedung Bursa Efek Indonesia hari ini. Sri Mulyani mengatakan otoritas dan aparat berwajib saat ini berfokus pada keselamatan karyawan dan pengunjung yang ada di gedung pasar modal tersebut.
“kami tetap memonitor berapa jumlah korban luka, semoga tidak ada korban jiwa,” kata Sri Mulyani dikantor kementrian keuangan, Jakarta, Senin 15 Januari 2018.

Sri mulyani mengatakan otoritas dan apparat sudah dan tengah mengambil langkah-langkah penanganan, yakni membawa korban luka kerumah sakit untuk mendapat bantuan pengobatan. Dia berujar, kemetriannya terus mendapatkan laporan dari Otoritas Jasa Keuangan serta dari beberapa otoritas perwakilan yang berkantor di gedung BEI.
“Seperti LPEI(Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia), World Bank juga Country Director-nya melaporkan kepada saya mengenai evakuasi dan hari ini seluruh karyawannya dikirim kerumah untuk bekerja dari rumah.” ujar Sri mulyani.
Dia melanjutkan, saat ini otoritas dan aparat berwajib masih menyelidiki penyebab robohnya salah satu langit-langit atap di gedung yang terletak di kawasan SCBD, Sudirman ini. 

Dampak Runtuhnya Selasar BEI Terhadap Perekonomian Dunia


PT Bursa Efek Indonesia(BEI) memastikan perdagangan efek pada selasa(16/1) akan berjalan secara normal, meskipun sebagian selasar di Tower II Gedung BEI, Jakarta yang runtuh masih dalam proses pembenahan. Selain itu,agenda pencatatan perdana(listing) saham PT LCK GLOBAL Kedaton Tbk(LCKM) tetap berjalan. Sementar itu, Direktur Utama BEI Tito Sulistio menegaskan, pada pembukaan sesi II kemarin, aktivitas perdagangan sudah berjalan lancar dan sebanyak 108 broker terkoneksi baik dengan infrastruktur di BEI.

Dari kejadian tersebut kita dapat mengambil sisi positif bahwa dengan perkembangan teknologi yang canggih yang membuat masyarakat terkadang lupa bahwa masih ada kejadian yang menimpa disekitar kita....

Kami segenap BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM) STIE EKUITAS mendoakan semoga usaha yang dilakukan oleh pihak BEI juga bantuan dari Bapak Gubernur Anies Baswedan dapat terealisasi untuk membantu keselamatan korban yang telah mengalami kejadian tersebut, Aamiin.

     KARENA APAPUN YANG KITA LAKUKAN DEMI TUHAN,BANGSA,DAN ALMAMATER
                                                             SINERGIS UNTUK NEGERI

                                                                  BEM KOMINFO 2018

Sourceas : Google



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tipe-Tipe Orang dalam Berorganisasi

Ekuitas Rooms Tour

SERTIJAB KELUARGA MAHASISWA PERIODE 2018-2019