Ironis! Pemerintah Punya Gas ke PLN, Tapi Infrastruktur Tak Ada

Jakarta - Pemerintah menyatakan memiliki pasokan gas untuk PLN, namun belum mempunyai infrastruktur untuk mengalirkan gas tersebut ke pembangkit milik PLN.

"Gasnya ada, tetapi yang jadi masalahnya di infrastruktur, yakni infrastruktur FRSU (terminal gas terapung) dan pipanya yang belum rampung," kata Dirjen Listrik Djarman ketika ditemui di Jakarta Convention Center, Senayan, Rabu (18/4/2012).

Djarman mencontohkan, pembangkit listrik PLN di Tanjung Priok dan Muara Karang masih terpaksa menggunakan BBM saat ini karena pasokan gas tersendat. Alhasil biaya produksi listrik belum bisa efisien alias boros. 

Lantas, siapa yang harusnya yang bertanggung jawab terhadap tersendatnya pasokan gas ini? 

"Bukan PLN, sudah ada penjanjiannya FSRU berasal dari pihak ketiga, anak perusahaan dari PT Pertamina dengan PGN yakni Nusantara Regas, sementara infrastruktur pipa jadi tanggung jawab PGN, nah yang ini yang tidak selesai sesuai target," ungkap Djarman.

Padahal jika FSRU ini selesai, tidak ada lagi pembangkit listrik di Jawa yang menggunakan BBM. "Kendalanya apa? Kendalanya ya tanya sama yang bikin kenapa kok nggak selesai," tegas Djarman.

Tidak selesainya pengerjaan infrastruktur tersebut membuat pemerintah memutuskan tambahan subsidi listrik sekitar Rp 26 triliun tahun ini.


Rista Rama Dhany - detikFinance

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tipe-Tipe Orang dalam Berorganisasi

Ekuitas Rooms Tour